Assalamualaikum..
Waah akhirnya saya harus nulis blog juga nih, kalo ga 'dipaksa' sama IIP
saya ga akan kesampaian bikin blog :)
agak bingung mau nulis apa ya? ko sepertinya jadi formal dan kaku
sekali,beberapa kali saya tulis hapus tulis hapus tulisan nya sampai akhirnya ya sudahlah mengalir saja seperti biasa hehe
berawal dari suka nulis - nulis di status fb sampai akhirnya banyak yang
japri dan mulai tertarik dengan tulisan saya ( banyak yang bilang menginspirasi
*Alhamdulillah* dan akhirnya tanya- tanya soal IIP)
IIP apa sih? ko kayanya keren ya? IIP mah bukan keren lagi tapi keren
bangeeet, berawal dari kekaguman sama founder nya ibu Septi Peni Wulandani
sampai kepo2 ada komunitas Institut Ibu
Profesional disitulah awal mula saya belajar dan melakukan
perubahan kearah yg lebih baik.
Dari IIP saya banyak belajar dan bertemu orang2 hebat, ibu- ibu yang tidak
sekedar ibu,tapi mereka2 yang telah melahirkan dan bertanggung jawab terhadap
yang dilahirkan nya tersebut, punya temen2 IIP di batch 2 yang keren2, banyak
banget pembelajaran nya
salah satunya tentang materi Komunikasi Produktif, saya coba review menurut
pemahaman saya
Komunikasi merupakan hal yang amat penting, terkadang maksud yang
disampaikan pembicara akan diterima 'lain' oleh lawan bicara hanya karena cara
penyampaian atau cara komunikasi yang keliru.
Selisih paham seringkali muncul bukan karena isi percakapan tapi cara
penyampaian nya.
Sebegitu penting nya cara penyampaian atau komunikasi, padahal setiap hari
kita pasti selalu berkomunikasi baik terhadap diri sendiri, pasangan, anak, dan
orang sekitar, tapi luput dari cara komunikasi produktif
di kelas bunda Sayang IIP Bandung saya lagi - lagi 'tertampar' oleh isi
materi nya,apalagi tantangan dan praktek yang menarik sekali.
Dimulai dari pemilihan kata yang digunakan sehari - hari, mulai terbiasa
mengganti kata sulit menjadi menarik. kata masalah menjadi tantangan dan kata
aku tidak tahu menjadi ayo kita cari tahu, adalagi kata tidak bisa menjadi aku
pasti bisa dan lain nya, ini efektif apalagi ditambah menggunakan suara perut,
efektif memberikan sugesti positif pada diri sendiri.
Saat diberikan materi 'cemilan' tentang 12 gaya populer penghambat
komunikasi kita, lagi- lagi dibikin jleb karena selama ini
kalimat - kalimat itulah yang populer dan seringkali saya dan lingkungan
sekitar gunakan. Mulai dari memerintah, Menyalahkan, Meremehkan, Menasehati, Membohongi dst..Ampuuun selama ini Amah salah ya Adzki maafkan :*
Makin banyak tahu makin banyak yang harus diperbaiki, maka saya mulai dari diri sendiri, awali hari dengan kata - kata dan
kalimat - kalimat positif
"pemilihan kata
akan memberikan efek yang berbeda terhadap kinerja otak. Maka kita perlu lebih
berhati - hati dalam memilih kata supaya hidup lebih berenergi dan lebih
bermakna"
selanjutnya konsisten, yaap ilmu yang didapat sudah ada dan keren - keren
banget, tinggal komitmen nya nih sama diri sendiri pokonya gimanapun caranya
harus praktek setiap hari seterusnya tanpa ada embel - embel ngerjain tugas :)
karena tugas sesungguhnya itu adalah kehidupan yang terus berjalan :D
selanjutnya komunikasi dengan pasangan, ini susah - susah gampang, secara
saya dan suami adalah temen dari SMP tapi kalo ditanya komunikasi produktif
kayanya baru ngeh sekarang - sekarang deh dan yang parah nya,saya baru sadar
mengenai bahas cinta dari paksu yaitu melalui sentuhan fisik dan kata- kata
yang mendukung (kalo saya lebih ke kata - kata dan pemberian hadiah kali ya
ehehe)
jadi suami lebih merasa diperhatikan kalo disertai pelukan atau sentuhan kasih sayang hihi
komunikasi sama Adzki (14 month) udah berasa punya temen curhat nih, anaknya pinter cerewet pisan, harus mengarahkan dan memberi contoh yang baik, karena pasti ditiru dan cepet banget niru nya, sambil terus belajar sambil menyelam menimba ilmu di IIP. Alhamdulillah bisa lulus di game Bunda Sayang level 1.
*makasih juga oleh2 nya lulus games kelas bunda sayang
level 1
Mudah2n efek nya jangka panjang dirasakan sama suami,
anak, keluarga dan lingkungan 😊😊
Terus belajar dan belajar terus,terimakasih Ya
Allah Engkau yg telah mempertemukan hamba dengan orang2 hebat,yang mudah2n
energi nya bisa menular ke semua orang yang ada di lingkungan ini
Kalo semua ibu bisa jadi ibu profesional maka
akan lahir generasi profesional pula karena mendidik satu ibu maka akan
mendidik satu generasi 😊
Salam sayang untuk semua ibu, yang ketika sudah
bertitel 'ibu' maka harus selalu bersiap untuk belajar dan membentuk peradaban
baru 😘😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar